Toko Mutiara Lombok Asli.

10 Spot Sunset Terbaik di Lombok

Diterbitkan pada 21 November 2025

Kalau kamu lagi cari tempat buat me-time sambil ngecas jiwa, Lombok tuh jawabannya. Pulau ini nggak cuma punya pantai kece dan gunung megah, senja di sini juga juara banget. Nggak perlu buru-buru, nggak perlu pose overrated, cukup duduk santai, lihat langit perlahan berubah warna, dan rasakan ketenangan yang sulit didapat di kota besar.

10 Spot Sunset Terbaik di Lombok
Yang seru, setiap spot sunset di Lombok punya rasa yang beda-beda. Ada yang romantis, ada yang adem, ada juga yang bikin kamu pengen bawa sound system kecil terus mainin lagu Peterpan. Nah, daripada bingung mau ke mana pas sore mulai merayap, ini 10 rekomendasi spot sunset paling worth it di Lombok. Dijamin bikin feed IG makin aesthetic dan hati makin adem.

1. Pantai Tanjung Aan

Pantai ini tuh unik banget, pasirnya nggak kayak pasir biasa, tapi mirip butiran merica halus yang bikin kaki betah diinjek-injek. Lokasinya di kawasan Mandalika, dan pas senja, pantainya jadi semacam studio alami buat foto siluet atau sekadar duduk-duduk sambil ngemil rujak bulung (rumput laut khas Lombok) dari warung pinggir pantai.

Suasananya santai banget, nggak rame kayak destinasi hits di Bali. Ombaknya juga tenang, jadi aman buat duduk di bibir pantai sambil nunggu matahari nyemplung pelan-pelan ke laut. Kalau bawa kopi dari warung dekat parkiran, duh, rasanya senja jadi makin sempurna.

2. Bukit Merese, Kuta Lombok

Naik dikit dari Tanjung Aan, kamu bakal nemu Bukit Merese, bukit ikonik yang sering jadi latar foto prewedding atau konten travel. Dari atas sini, pemandangannya luas banget, laut biru, bukit hijau, dan garis pantai yang meliuk kayak lukisan. Pas matahari mulai turun, langitnya berubah jadi kanvas oranye-ungu yang bikin kamu pengen pause waktu.

Yang asik, banyak spot duduk alami di antara bebatuan atau rerumputan, jadi nggak perlu rebutan tempat. Bawa alas duduk kecil, ditemani jagung bakar dan teh botol dingin, rasanya kayak lagi di film romantis versi low budget tapi tetap kece.

3. Pantai Mawun

Bayangin pantai berbentuk tapal kuda, dikelilingi bukit hijau, airnya jernih kayak kolam renang alami. Nah, itulah Pantai Mawun. Senja di sini tuh kayak diputer slow motion, tenang, adem, dan nggak ada gangguan suara knalpot atau musik dangdut dari pengeras suara. Cocok banget buat kamu yang butuh me time beneran.

Meski agak jauh dari pusat kota, perjalanan ke sini nggak rugi sama sekali. Pas matahari mulai mengintip di balik bukit barat, bayangan pohon kelapa dan perahu nelayan kecil bikin suasana makin syahdu. Kalau beruntung, kamu bisa nemu penyu muncul di permukaan, bonus senja plus keberuntungan.

4. Gili Trawangan

Gili Trawangan emang nggak pernah sepi, tapi pas senja, apalagi di sisi barat pulau, suasannya berubah jadi chill banget. Di sepanjang jalur Sunset Point, banyak kafe yang pasang bean bag di pasir, siapin cocktail dingin, dan playlist akustik yang bikin kamu lupa jam berapa sekarang.

Nggak perlu naik ke bukit atau jalan jauh, cukup duduk di depan kafe favorit atau bahkan di atas dermaga kecil, sambil lihat matahari pelan-pelan tenggelam di balik laut. Kadang, siluet kapal nelayan dan kano yang lewat bikin komposisi fotomu makin hidup. Bonus, kalau cuaca cerah, kamu bisa lihat Gunung Agung di kejauhan.

5. Pura Batu Bolong, Senggigi

Pura kecil di ujung tebing karang ini nggak cuma sakral, tapi juga punya view sunset yang bikin hati tenang. Lokasinya gampang dijangkau dari area Senggigi, dan pas senja, cahaya keemasan langsung memeluk batu karang besar yang bolong di tengahnya (makanya namanya Batu Bolong). Aura spiritual plus keindahan alam bikin momen ini terasa lebih dalam.

Banyak traveler yang duduk di anak tangga batu atau duduk bersila di pelataran pura (dengan sopan, tentunya), cuma buat nunggu matahari menyentuh laut. Suara ombak dan angin laut pelan-pelan menggantikan suara notifikasi HP. Yes, that’s the vibe we need.

6. Pantai Pink (Pantai Tangsi)

Pantai satu ini emang beda dari yang lain, pasirnya beneran pink. Warna pink-nya nggak terlalu nyolot, tapi lembut kayak blush on alami. Katanya, warna itu berasal dari pecahan koral merah yang bercampur pasir putih. Nah, pas senja, warna pasirnya makin pop sama langit jingga, jadi seperti mimpi di dunia Barbie versi alami.

Aksesnya memang agak jauh dan harus lewat pos militer (bawa KTP, ya), tapi justru karena itu, pantainya masih sepi dan terjaga. Bayangin, kamu, pasir pink, dan matahari yang pelan-pelan tidur, nggak perlu filter, foto langsung instagrammable.

7. Bukit Malimbu, Senggigi

Bukit Malimbu tuh kayak grandstand VIP buat nonton sunset. Dari atas sini, kamu bisa lihat Gili Meno dan Gili Air kayak titik kecil di kejauhan, sementara garis pantai Senggigi melengkung cantik di bawah. Pas matahari mulai turun, langitnya berubah jadi gradasi oranye-ungu-merah muda, beneran kayak lukisan minyak.

Banyak spot duduk di antara batu karang atau di atas rumput kering. Bawa kamera, bawa snack, bawa pasangan (atau buku favorit), dan nikmatin senja tanpa gangguan. Banyak yang bilang, sunset di sini itu senja dengan bonus pemandangan pulau kembar, lucu, tapi beneran indah.

8. Pantai Kuta Lombok (Bukit Seger)

Jangan salah, ini bukan Kuta Bali. Kuta di Lombok itu masih asri, ombaknya keren buat surfer, dan Bukit Seger-nya jadi hidden gem buat sunset lovers. Dari atas bukit, kamu bisa lihat matahari tenggelam sambil ditemani suara ombak yang bertarung sama tebing karang. Sensasinya beda, ada dramanya, tapi tetap adem.

Legenda Putri Mandalika juga lekat banget sama tempat ini, jadi sambil nunggu senja, kamu bisa baca-baca papan informasi sejarahnya. Atau, ya, langsung foto-foto aja. Pokoknya, suasana di sini tuh earthy, raw, dan bikin kamu pengen balik lagi besoknya.

9. Pantai Nambung

Kalau Tanjung Aan dan Mawun udah mulai rame, coba melipir ke Pantai Nambung, yang lokasinya di antara keduanya. Pantai ini masih sepi banget, jarang ada turis, dan lebih banyak dikunjungi nelayan lokal atau warga sekitar. Pasirnya lembut, airnya jernih, dan sunset-nya pure magic tanpa keramaian.

Aksesnya lewat jalan setapak berbatu, jadi disarankan pakai sepatu atau sandal gunung. Tapi begitu sampai, rasa capek langsung ilang. Bayangin, kamu sendirian (atau sama orang terkasih), duduk di pasir, lihat matahari menghilang pelan-pelan, nggak ada suara selain ombak dan angin. That’s peace, bro.

10. Pelabuhan Bangsal

Sunset nggak selalu harus di tempat eksotis, kadang, momen paling berkesan justru di tempat yang biasa aja. Pelabuhan Bangsal, gerbang utama ke Gili, punya pesona tersendiri saat senja. Di sini, kamu bisa lihat aktivitas nelayan pulang melaut, perahu warna-warni berlabuh, dan siluet kapal tradisional yang jadi latar belakang senja.

Nggak perlu bayar tiket, nggak perlu susah cari parkir, cukup duduk di tanggul beton atau di atas dermaga kecil, bawa teh botol, dan nikmatin senja versi real life. Kadang, hal sederhana kayak ini justru yang paling bikin kamu tersenyum kecil dan bersyukur, ya ampun, hidup itu indah juga, ya?

Penutup

Lombok itu kayak teman lama yang ngerti kapan kamu butuh diam, kapan butuh ketawa, dan kapan cuma pengen lihat langit berubah warna sambil mikir, Aku baik-baik aja, kok. Setiap senja di sini punya cerita, ada yang lucu, ada yang haru, ada yang bikin kamu pengen posting story cuma buat bilang, Lihat. Ini Lombok. Ini senja. Ini hidup.

Jadi, kapan mau berangkat? Siapin tas kecil, bawa hati yang ringan, dan biarkan Lombok yang urus sisanya, termasuk senja yang bakal kamu kenang sampai lupa password Wi-Fi. 

Belanja Mutiara Lombok Untuk oleh olehh silahkan kunjungi Toko Mutiara Lombok

Suhaimi

Tentang Penulis: Suhaimi

Suhaimi adalah pakar perhiasan mutiara Lombok yang sangat berpengalaman. Dengan pengetahuan mendalam tentang keindahan dan kualitas mutiara asli Lombok, Suhaimi selalu berbagi informasi menarik dan bermanfaat seputar perhiasan mutiara untuk Anda yang menghargai kecantikan alami.